Friday, July 15, 2016

Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On July 15, 2016 | No comments


A.      Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian atau riset yang dilakukan dengan memandang bahwa peristiwa/fenomena yang terjadi di lingkungan atas adanya interaksi sosial dengan menyajikan data-data yang bersifat kualitatif (non angka, seperti kata-kata dan gambar-gambar) sehingga dari hasil riset ada kebermaknaan. Dalam penelitian/riset kualitatif peneliti sebagai instrumen utama, hal ini disebabkan karena peniliti terjun langsung dalam penelitian ini masalah ditemukan bersifat insidental. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Bukan berarti penelitian ini subyektif tetapi pengujian datanya merupakan kesepakatan subyektif dari pihak-pihak terkait.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

B.  Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistis karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian ini disebut sebagai model penelitian kualitatif karena  data yang terkumpul dan analisisnya bersifat kualitatif. Penelitian kualitatatif memiliki 11 ciri-ciri. Adapun 11 ciri-ciri penelitian kualitatif yang dimaksud meliputi:
1.    Latar Penelitian Bersifat Alamiah
Yang dimaksud dengan latar penelitian alamiah adalah tempat penelitan yang dilakukan di lapangan/di lokasi dimana para partisipan mengalami isu atau masalah yang ditemukan bersifat incidental data-data kualitatif diperoleh bersifat naturalistik inilah yang membedakan penilitian kualitatif dengan kuantitatif. Artinya penelitian kualitatif data-datanya ditemukan oleh peneliti itu sendiri yang sedang berlangsung.
2.    Manusia Sebagai Alat
Karena penelitian kualitatif memiliki latar penelitian alamiah. Pemerolehan data-data yang sifatnya kualitatif ditemukan oleh peneliti itu sendiri dari fenomena/peristiwa yang sedang berlangsung dan diamati oleh peneliti.
3.    Metode Kualitatif
Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara mendalam , atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. (a) menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak; (b) metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; (c) metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
4.    Analisis Data Secara Induktif
Dalam penelitian kualitatif peneliti membangun pola-pola, dan tema-tema maslah dari akar masalah atau persoalan ditemukan dari bawah ke atas yang menunjukkan bahwa masalah atau persoalah bersifat sistematis dan terstruktur.  Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Analisis data secara induktif digunakan karena (a) proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data; (b) analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; (c) analisis induktif dapat meguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat atau tidaknya pengalihan pada suatu latar lainnya; (d) analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan; dan (e) analisis induktif dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.
5.    Teori dari Dasar (Grounded Theory)
Grounded theory berawal dari hasil temuan-temuan data kualitif peneliti membangun asumsi-asumsi yang mengarah pada teori yang melatar belakangi persolan atau peristiwa yang terjadi.
6.    Deskriptif
Pemeroleh data-data bersifat deskriptif bukan angka kemudian data-data ini diolah menjadi data yang dapat disajikan dalam penelitian. Baik itu wawancara dokumen-dokumen, gambar/foto, video, tape, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya kemudian dideskripsikan.
7.    Mementingkan Proses daripada Hasil
Penelitian kulaitatif lebih banyak mementingkan segi proses dari pada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
8.    Adanya Batas yang Ditentukan oleh Fokus
Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas dalam penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Bahwa persoalan/masalah yang diangkat adalah representasi dari persoalan yang jamak, bahwa persoalan jamak yang menjadi fokus merupakan masalah yang lebih dekat dengan peneliti
9.    Adanya Kriteria Khusus untuk Keabsahan Data
Keabsahan data dari segi validitas dan reliabilitas merupakan subyektifitas mayoritas dari partisipan yaitu observer, peneliti dan pihak-pihak yang terkait dalam menganilisis dan yang sifatnya kualitatif dalam penelitian kualitatif.
10.    Desain yang Bersifat Sementara
Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Fenomena atau peristiwa yang ditemukan dilapangan relative tetap sehingga persoalan lebih kompleks dan dinamis di suatu tempat tidak mungkin sama masalah yang terjadi meski karakteristik tempatnya ada kesamaan.
11.    Hasil Penelitian Dirundinkan dan Disepakati Bersama
Penelitian kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh diperundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data. Hasil penelitian merupakan kesimpulan dari kesepakatan subyektif dari mayoritas partisipan

0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About