Friday, July 1, 2016

Hubungan media dan politik terhdap konstribusi pemilih

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On July 01, 2016 | No comments

A.    Latar Belakang
Hubungan antara media dan politik sudah berlangsung lama, jauh sebelum ilmu politik menemukan jati dirinya sebagai ilmu yang berdiri sendiri dari Filsafat. Tetapi studi tentang pengaruh media terhadap aktivitas politik baru menarik bagi para ahli ilmu-ilmu social nanti dalam tahun 1930-an, terutama dalam hubungannya dengan pernyataan para negarawan dan pemimpin partai politik yang memengaruhi opini publik. Kini media massa memainkan peranan yang sangat penting dalam proses politik, bahkan menurut Lichtenberg (1991) media telah menjadi aktor utama dalam bidang politik. la memiliki kemampuan untuk membuat seseorang cemerlang dalam karier politiknya

Melalui media massa bisa diketahui aktivitas para politisi, tentang pikiran-pikirannya, pernyataan yang disampaikan, siapa yang menang dan siapa yang kalah, bagaimana strategi lawan, berapa banyak dana ia habiskan selama kampanye, bagaimana tampang kandidat, apa yang dia janjikan kepada masyarakat, bagaimana kemampuan debatnya dan sebagainya.
Media sendiri memiliki kemampuan untuk mereproduksi citra yang dahsyat, dalam reproduksi citra tersebut beberapa aspek bisa dilebihkan dan dikurangi dari realitas aslinya. Kemampuan inilah yang digunakan oleh para politisi sebagai sebuah amunisi untuk mencitrakan diri mereka terutama menjelang pemilu. Ketika melihat hal demikian kita patut bertanya, apakah media netral atau berpihak pada politisi? Bisa ya bisa juga tidak, karena netralitas atau keberpihakan media terhadap politik di Indonesia tidak ada aturan yang jelas, dan tidak ada Undang-Undang yang mengatur, apalagi didalam dunia politik.

download makalah selengkapnya dalam bentuk microsof word disini


0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About