Thursday, July 7, 2016

Rangkuman : Kontrak dan Pembelajaran

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On July 07, 2016 | No comments

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
      Sebagai seorang guru sekolah dasar  yang bertugas untuk mengajar dan mendidik , perlu mempelajari ilmu- ilmu tentang kependidikan. Seperti: psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, assessment, dasar – dasar pendidikan mata pelajaran di sekolah dasar, kajian dan pengembangan kurikulum sekolah dasar,  wawasan pendidikan dasar, teori belajar dan banyak lagi ilmu- ilmu yang mendukung pelaksanaan tugas sebagai seorang guru.

      Salah satu ilmu yang wajib dipelajari oleh guru, calon guru ataupun orang yang berkompeten dalam dunia pendidikan adalah ilmu tentang teori belajar. Dalam teori belajar kita akan mengetahui tentang defenisi belajar, komponen komponen pembelajaran, tujuan belajar dan pembelajaran serta mahzab dari teori belajar itu sendiri.
      Dalam mata kuliah teori belajar mahasiswa  dan dosen akan memperbincangkan tentang masalah teori dalam pembelajaran dan aplikasi dari teori pembelajaran itu sendiri. Mata kuliah ini didukung oleh berbagai sumber belajar atau buku rujukan salah satu buku rujukannya berjudul the theory & practice of learning, edisi ke 2  dikarang oleh Peter Jarvis, John Holford & Colin  Griffin. Dalam buku ini dibicarakan tentang teori belajar dan sekaligus aplikasi dari teori tersebut dalam dunia pendidikan.
        Di antara yang paling dasar dari kegiatan manusia adalah  belajar.  belajar sama pentingnya dengan bernapas. Melalui proses  Belajar kita menjadi  makhluk yang disebut manusia. dalam proses belajar  kita menginternalisasi dunia luar dan melalui proses belajar juga kita  membangun pengalaman dari dunia ini. Pembelajaran telah diasumsikan  sebagai sentralitas dalam kosa kata pendidikan. Sekarang kita berbicara tentang organisasi belajar, masyarakat belajar, dan sebagainya.
      Penelitian tentang  belajar manusia berkembang pesat  selama abad terakhir. Banyak para peneliti melakukan kegiatan dalam dunia pendidikan, hal ini karena dunia pendidikan begitu menarik dan mempunyai spesifik tertentu untuk diteliliti.  Fakta tentang pembelajaran akan terus dipelajari dan akan membentuk sebuah konsep yang nantinya akan digeneralisasikan. Hasil generalisasi akan di teliti sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah teori.
       Sampai saat ini ada empat mahzab dari teori pembelajaran, yaitu: 1. Teori behavioristik  dengan tokoh-tokohnya seperti:Pavlov, Thorndike , Skinner dan lainnya.   2. Teori   koginitivisme  dengan tokoh- tokohnya : Gagne, Brunner, dan Ausubel.  3. Teori  social dengan tokohnya Bandura dan 4. Teori humanistik dengan tokohnya Rogers.
      Para pemerhati pendidikan, selain mempelajari teori juga mempelajari buku- buku tentang aplikasi teori belajar  dalam kehidupan. Salah satu contoh bukunya adalah the theory & practice of learning. Buku ini terdiri dari banyak bab salah satu babnya membahas tentang pembelajaran kontrak. Dalam pembelajaran kontrak ada lima masalah yang dibahas yaitu : penelitian untuk prediktabilitas, hubungan kontrak dengan pasar, hubungan  kontrak dengan kompetensi, aplikasi pembelajaran kontrak di masyarakat, dan penerapan bahasa dalam pembelajaran kontrak.
      Bab tentang pembelajaran kontrak ini membahas tuntas tentang implementasi dari pembelajaran di masyarakat , bagaimana kontrak dibuat? Apa saja hal yang dilakukan siswa dan guru serta konsekuensi kalau menthor  tidak bisa memberikan pelayanan sesuai dengan  perjanjian kontrak .Dan juga  konsekuensi bagi siswa kalau melanggar perjanjan yang telah disepakati. Agar perjanjian tersebut punya kekuatan maka perjanjian tersebut perlu di buat dalam bentuk tertulis.
       Sebuah kontrak belajar adalah metode terstruktur yang di buat antara siswa dengan  penasihat staf, untuk mendesain dan mengimplementasikan pengelolaan  kegiatan belajar. Penekanannya adalah pada membuat setiap kegiatan yang relevan dengan kebutuhan profesional mereka dan kepribadian  siswa yang konsisten dengan maksud  dari program dan / atau subjek.
       Keuntungan utama metode kontrak belajar Ini adalah “ menyediakan mekanisme untuk Menanggapi Kebutuhan Individu” . Hal ini mendorong pengembangan kapasitas untuk memulai dan melaksanakan proyek, yang merupakan fitur penting dari praktek profesional. Ini menumbuhkan pemahaman tentang sifat pembelajaran dengan Fokus perhatian pada strategi dan Proses pembelajaran.yang menempatkan  siswa dalam posisi yang lebih baik. Untuk membantu orang lain belajar dan untuk merencanakan dan melakukan sendiri  pembelajaran mereka.
      Prosedur sebuah kontrak belajar adalah perjanjian  bahwa siswa akan melakukan kegiatan tertentu dan menghasilkan bukti bahwa kegiatan tersebut berhasil diselesaikan. Supaya perjanjian bisa ditepati maka perlu dibuat  dalam bahasa tulis, bagaimana  perjanjian dilakasanaka, rentang waktu pelaksanaannya, dan apa konsekuensinya kalau perjanjian dibatalkan.
      Sebuah kontrak belajar adalah metode terstruktur  dimana Setiap siswa dan konsultasi dengan penasihat atau  staf, mendesain dan mengimplementasikan kedalam pengelolaan  kegiatan belajar. Penekanannya adalah pada pembuatan setiap kegiatan yang relevan dengan kebutuhan belajar  dan pribadi siswa Yang konsisten dengan  tujuan  dari program dan / atau subjek.
B. Rumusan masalah.
1.      apa pengertian dari contract learning.
2.       apa maksud dari penelitian untuk memprediksi
3.      bagaimana hubungan antara kontrak dan pasar
4.      bagaimana hubungan  pembelajaran kontrak dengan kompetensi yang harus dimiliki.
5.       bagaimana aplikasi pembelajaran kontrak di masyarakat
6.      bagaimana    penerapan bahasa dalam pembelajaran kontrak
 C. tujuan makalah
Tulisan ini untuk  mendeskripsikan tentang :
1.      Pengertian  dari kontrak learning
2.      Maksud dari penelitian untuk memprediksi.
3.      Hubungan kontrak dengan pasar.
4.       Hubungan kontrak dengan kompetensi yang harus dimiliki.
5.      Aplikasi pembelajaran kontrak di masyarakat.
6.      Penggunaan bahasa dalam pembelajaran kontrak.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian  dari kontrak learning.
       Dilihat dari segi bahasa kontrak learning berarti kontrak pembelajaan yaitu apa  saja kegiatan yang seharusnya dilakuakan dalam pembelajaran selama satu semester.  Pembelajaran k ontrak  cuma  cocok  untuk  peserta  didik yang mulai  dewasa. Dengan kata lain pembelajaran kontrak  cuma cocok untuk siswa yang telah mengerti akan kebutuhan belajarnya sendiri.
      Kontrak belajar adalah usaha yang bersifat kolaboratif dan mempersyaratkan  adanya negosiasi dan kesepakatan antara pelajar dan menthor atau guru. Kntra belajar adalah cara yang paling efektif untuk membantu siswa mendiagnosa kebutuhan belajar, merancang kegiatan belajar, memilih bahan belajar yang relevan dan cara belajar yang tepat, dan menjadi terlatih untuk melakukan evaluasi pibadi. Manfaat dari kontrak belajar adalah menjelaskan peranan dan tanggung jawab peserta didik, meningkatkan efesiensi belajar. Kontrak belajar disusun oleh guru  dan didiskusikan dengan peserta didik pada awal semester.
      Komponen – komponen yang terdapat dalam kontrak  pembelajaran mencakup antara lain: manfaat pembelajaran, pengorganisasian materi pembelajaran, deskripsi tentang pembelajaran, kompetensi yang ingin dicapai,strategi yang dipergunakan, bahan bacaaan yang dipakai untuk rujukan, tugas-tugas yang akan dikerjakan, kriteria penilaian, jadwal pelaksanaan, dan konsekuensi yang harus dipatuhi.
       Dalam usaha menggalakkan pembelajaran mandiri, para pelajar juga patut diberi hak untuk menentukan apa yang hendak dipelajari, bagaimana pembelajaran itu akan dilaksanakan dan dihasilkan dalam jangka waktu yang ditetapkannya sendiri, bahkan juga corak penilaian dan bentuk  tugas yang akan dikerjakan.
        Kontrak Pembelajaran atau dikenali sebagai Perjanjian Pembelajaran merupakan persetujuan atau kontrak yang dibuat antara guru dengan pelajar (secara individu/kumpulan) berhubung dengan tugasan yang dibuat secara bertulis. 
Persetujuan meliputi kriteria-kriteria yang berkaitan dengan tugasan seperti :
  • Bentuk akhir tugas  dihasilkan.
  • Bagaimana tugas dihasilkan (individu atau kumpulan?)
  • Tempo menyiapkan tugas.
  • Kaedah penilaian dibuat (secara proses atau hasil akhirnya saja).
  • Tindakan/akibat yang akan diterima oleh pihak yang gagal mematuhi kontrak.
      Kontrak biasanya ditandatangani oleh kedua-dua pihak yang membuat persetujuan  dengan syarat-syarat atau kriteria yang disepakati. Kontrak pembelajaran dibuat dalam berbagai bentuk mengikut keperluan tugas dan pihak yang terlibat. Kontrak boleh dibuat secara formal, dimana prosedurnya dinyatakan dengan jelas dan rapi. Ia boleh juga dibuat secara tidak formal,tetapi terancang dengan  jelas.
B.     Maksud dari penelitian untuk menetukan hasil yang bisa diprediksi
      selama dua dekade terakhir ini  ide tentang pembelajaran kontrak telah menjadi populer. Makalah ini  menjelaskan tentang latar belakang minat dan kontrak, karena  sebagian  merupakan  masalah konteks sosial belajar, tapi dalam teori belajar hal ini juga berkaitan dengan perkembangan secara  umum  dalam organisasi sosial dan politik   modern. kita  mulai melihat secara jelas  latar belakang kontrak  dan peranannya di  masyarakat , kemudian kita mendiskusikan peranan kontrak dalam pendidikan  dan training. Aspek yang melatar belakangi digunakannya pembelajaran kontrak  antara lain untuk   menguji ide pembelajaran kontrak itu sendiri, dan kemudian untuk  melihat hubungan pembelajaran kontrak dengan kompetensi secara umum.
      Kemudian kita mendiskusikan ide pembelajaran kontrak yang  muncul dalam masyarakat.
Salah satu cara institusi pendidikan yang menggunakan kontrak learning yaitu menghubung-   kan dengan modul. Kemudian kita mendiskusikan isu yang  berhubungan  dengan bahasa dan kekuatan sosial dalam negosiasi kontra. Pada bagian kesimpulan kita mengapungkan lagi pertanyaan ; apakah menggunakan kontrak meningkatkan atau mengurangkan kebebasan dan otonomi dalam pembelajaran?
      Mempelajari tentang manusia merupakan penomena yang sangat menarik. Belajar selalu memiliki bagian- bagian yang vital  dalam kreativitas dan tidak dapat diprediksi.  ketika kita mempelajari sesuatu , kita tidak tahu dari mana akan mulai , hal ini membuat pelajaran itu menjadi  menarik, inovatif , dan berharga, juga pada saat yang bersamaan pelajaran itu beresiko, menantang, dan potensial untuk menakutkan.
      Belajar tidak hanya terbatas pada sistem pendidikan formal. Orang belajar sepanjang kehidupan mereka. Mereka belajar dari situasi sosial yang mereka alami. Jadi pembelajaran dimulai dari masa prenatal sampai manusia itu menghembuskan napas terakhirnya.     
C.     Menjelaskan hubungan antara kontrak dan pasar.
      masyarakat modern  atau  postmodern akhir mereka semakin terorganisir secara pasar. Dalam  istilah ekonomi, pasar didasarkan pada kontrak antara pembeli dan penjual untuk penyediaan barang atau jasa. Kesederhanaan hubungan kontraktual berasal dari fakta  bahwa yang paling  menentukan adalah  persyaratan transaksi.
      Kontrak  diiringi  oleh jaringan kompleks pengaturan sosial. Ini memungkinkan para pihak  yang terlibat dalam kontrak tersebut saling percaya. Ini mungkin karena kepercayaan pribadi yang kuat, tetapi juga bisa karena kerangka profesional atau hukum yang ada.
       Dalam dunia pembelajaran, pendidikan dan pelatihan, Kontrak terlihat  dalam beberapa bentuk. Setiap perspektif tentang kontrak memiliki karakteristik khusus .Ide  pertama tentang pembelajaran Kontrak berasal dari Amerika Utara. lihat self-directed learning (Bab 9).
       Brockett dan Hiemstra (1991:223)  'Mengatakan  kebutuhan untuk mempromosikan penggunaan kontrak belajar' untuk mendorong  pelajar mengatur diri sendiri . Pada argumen ini, kontrak belajar menjadi  kunci untuk proses pembelajaran. Melalui kontrak belajar, peserta didik dapat mendiagnosa kebutuhan belajar sendiri, rencana dan jadwal  kegiatan belajar sendiri.  Bekerja di luar kemampuan diri membuat  mereka perlu mengevaluasi hasil dari pengalaman mereka. Brookfield (1986:81) menunjukkan, 'kepala mekanisme "yang digunakan oleh pendukung pembelajaran mengatur diri sendiri atau kontak learning  telah diterapkan dalam pendidikan orang dewasa, pendidikan tinggi, pendidikan profesional, pelatihan dan pendidikan agama.
      Menurut teori pembelajaran Malcolm Knowles, dan Notion nya Andragogi.  Knowles (1980:44-45) berpendapat, mereka bergerak dari menjadi 'kepribadian tergantung menuju menjadi manusia mengatur diri sendiri'. Mereka juga berusaha untuk belajar dan kaitannya dengan peran serta  mereka di masyarakat, dan mereka mencari pengetahuan yang dapat diterapkan dengan cepat, daripada disimpan kemungkinan untuk digunakan nanti.
      Menurut  Notion Kurikulum pendidikan yang pas untuk  orang dewasa,berorientasi pada pemecahan masalah. Salah satu implikasi utama dari pendekatan andragogik ', Sebagai 'manusia self-directed', peserta didik harus Terlibat dalam Perencanaan Pembelajaran Sendiri. Guru itu hanya "Prosedural Panduan dan sumber daya konten" (Knowles, 1980:48), dan fasilitator. Perencanaan pembelajaran adalah tanggung jawab bersama antara guru dan peserta didik. Mekanisme proses perencanaan bersama ini bisa  menjadi agak rumit. Siswa dengan cepat bisa kehilangan rasa asli 'kepemilikan' atas desain program yang dihasilkan.
        Knowles (1986:27-32)  langkah-langkah  Membangun kontrak belajar:
       Mendiagnosis kebutuhan belajar siswa.
       Tentukan tujuan pembelajaran siswa
      Tentukan sumber belajar dan strategi.
      Tentukan catatan prestasi.
      Tentukan bagaimana catatan akan divalidasi.
      Tinjau kontrak dengan konsultan.
      Melakukan kontrak.
      Evaluasi belajar siswa.
      Langkah- langkah di atas merupakan formula utama dalam penyusunan kontrak belajar.
Contoh  penyusunan kontrak belajar dapat diambil dari gelar master pasca serjana bagi praktisi di bidang pelatihan dan konsultasi. Pada kursus ini kontrak belajar digunakan secara ekstensif, khususnya untuk pengembangan keterampilan professional. Menurut   McAllister, 1996; Henfield dan Waldron, 1988; Richardson, 1988), Kontrak Belajar memiliki sejumlah Keuntungan: 
1.      Menjadikan  siswa  merasa lebih terkontrol atas proses pembelajaran.
2.      Memperkuat motivasi siswa untuk belajar.
3.      mendorong lebih dalam dan lebih holistik (bukan permukaan) Pendekatan untuk belajar.
4.      Mereka mendorong self-assessment.
5.      Mereka Mengembangkan keterampilan dan perencanaan Belajar Sendiri siswa, dan mendorong  siswa  untuk merencanakan pembelajaran di masa mendatang.
6.      Dan Continuing Education, Mereka mendorong praktisi untuk mencerminkan pada praktek mereka saat ini.
7.      Mereka mendorong kerjasama  dan berbagai pendekatan untuk belajar.
      Menurut Henfield dan Waldron (1988:211) kerugian dari pembelajaran kontrak adalah memakan banyak waktu. McAllister (1996:202-03) menemukan Bahwa format Kontrak Belajar dapat:
      -    membingungkan siswa,
-          beberapa siswa tidak tahu apa kebutuhan belajar mereka
-          Kontrak pembelajaran dapat memicu kecemasan  beberapa siswa,
-          beberapa siswa lebih memilih  arah guru dan tidak suka menjadi  harapan  untuk  membuat keputusan tentang belajar sendiri.
-          Siswa juga bisa mengidentifikasi terlalu banyak tujuan pembelajaran.
       Konseling sangat penting untuk membantu mereka memahami kompleksitas tugas belajar dan menetapkan tujuan yang ingin  dicapai. Temuan ini memiliki beberapa kesamaan dengan Henfield dan kesimpulan  Waldron  (1988:210) Bahwa beberapa siswa melebih-lebihkan kemampuan mereka di luar.



D.    Hubungan kontrak dengan kompetensi yang dimilki.
         Dengan diterapkanya kontrak belajar akan membuat anak bisa menentukan sendiri    kegiatan belajar yang akan meningkatkan kompoetensi mereka.
        Elemen-elemen kunci dari kontrak belajar menurut Knowles:
          1.Diagnosis kebutuhan belajar anda
         2. Tentukan  Tujuan Pembelajaran anda,
         3.  Tetapkan apa yang akan dihitung sebagai    catatan  yang telah   dicapai .
              Masalah yang mungkin timbul dalam kontrak belajar adalah siswa dan guru akan kesulitan dalam menentukan waktu, karena peserta didik belum bisa memprediksi apa kegiatan mereka dan bagaimana kegiatan tersebut jadi efektif. Masalah ini yang mendorong knowles untuk mengembangkan teori andagogi, dia menghubungkan dengan  kompetensi secara nasional. Persyaratannya adalah peran sosial dan segi  perilaku yang bisa diamati. Contoh:  tukang ledeng kompetensi khususnya dalam menginstal dan memperbaiki pipa. Dengan kata lain orang yang mampu melakukan tugas X  tidak untuk tugas Y.
      Solusinya  menurut knowles adalah: “anak disuruh menggambarkan  tujuan yang akan dicapai dan  perilaku apa yang bisa mereka perbuat untuk mencapai tujuan tersebut, semuanya dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi  apa yang telah mereka lakukan dan membandingkan dengan  jurnal kompetensi yang berlaku untuk tugas tertentu, maka mereka nanti akan tahu posisi mereka sendiri.
       Tentu saja, banyak kompetensi dalam prakteknya  agak rumit.misalnya menjadi mampu mengelola usaha kecil, atau untuk menjadi perawat, atau tukang ledeng, masing-masing melibatkan berbagai macam kompetensi. Dan untuk mencapainya perlu menguasai kompetensinya secara mendetail. Knowles( 1980:229) mengakui bahwa  kompetensi yang dimilki harus terus menerus ditingkatkan, karena ada perbedaan yang mendalam antara menentukan kompetensi  dan keterampilan dengan pengetahuan di satu sisi dengan sikap, minat dan nilai disisi lain.
     Menurut ( Bloom, 1956) katanya seseorang perlu untk merenungi atau menilai  diri sendiri,  misalnya: apakah saya memiliki sikap dan nlai – nilai yang tepat untuk memilki skill tertentu? Atau dengan kata lain timbulkan pertanyaan apakah saya cocok untuk kompetensi ini? Dan bagaimana bentuk sikap dan nilai- nilai yang saya butuhkan?
E.     Kontraktor masyarakat.
      Kita telah membahas jauh  tentang Kontrak belajar sebagai suatu teknik dimana peserta didik dapat bekerja sesuai  rencana belajar yang tepat untuk Kebutuhan Sendiri. Ada model yang agak komplek dari kontrak belajar yaitu” kontraktor masyarakat” model ini agak lebih jelas dari kontrak belajar karena mengacu pada kegiatan ekonomi. Dalam model  ini kedua pihak akan masuk kedalam kontrak secara sukarela. Pembagian keuntungan disesuaikan dengan syarat- syarat yang telah disepakati.
        (collins, 1991:24) Teory kontrak belajar dan self directed learning mendorong orang dewasa untuk mengarahkan mereka pada proyek pendidikan formal. Kontrak pembelajaran dan self directed learning dalam aturan kelembagaan biasanya menetapkan arah pembelajaran mereka secara lebih halus tetapi tegas dalam tangan ahli yang pelayanannya sebagian besar diarahkan ke minat.  Jika sistem ini diberlakukan seperti orang dewasa, akan membuat pelajar untuk memilih opsi yang sudah ditetapkan oleh sistem formal. Peserta didik memiliki pilihan untuk mengikuti pembelajaran yang terstruktur dengan kesempatan yang tersedia, siswa dapat mendaftar pada kelas yang tersedia, jika tidak ada kelas, mereka dapat merencanakan program belajar sendiri.
Program belajar sendiri akan lebih efektif  jika:
  1. Memilki akses pustaka yang memadai
  2. Museum dengan pameran yang relevan.
  3. Akses internet.
  4. Toko buku yang lengkap
  5. Rekening bank.
        Kerangka kontrak belajar yang dinegosiasikan semakin diatur oleh lembaga, karena lembaga telah melihat sendiri negosiator aktif dalam perumusan kontrak belajar. Trend ini berasal dari sejumlah faktor yang terkuat adalah apa yang disebut “kontraktor Masyarakat”.
Pemerintah mengurangi volume pendistribusian dana, dana hanya diberikan untuk penyelesaian tugas yang sangat spesifik.
      Pemerintah Mengurangi volume mendistribusikan dana. Hubungan pemerintah  dengan lembaga pendidikan lebih sebagai kontraktor untuk Penyediaan layanan pendidikan dan pelatihan khusus. Termasuk  organisasi lain. Pengucuran dana tergantung pada keadaan keuangan negara hal ini supaya lebih efektif dan efesien. Pembagian uang untuk kebutuhan masyarakat proporsinya  harus  jelas, dan harus diketahui uang publik digunakan untuk apa?
    Pengusaha dan badan-badan profesional, Secara khusus, telah melihat kontrak sebagai titik tumpu yang berpengaruh atas dunia pembelajaran dan pendidikan. pandangan itu harus sangat relevan dengan kebutuhan bisnis dan perdagangan. Stephenson dan Laycock (1993:18), berpendapat bahwa: Kontrak belajar memungkinkan pengusaha untuk berpartisipasi mengembangkan perencanaan   belajar siswa, rencana penempatan kerja yang efektif, sasaran sponsorship mahasiswa lebih akurat, spot dan merekrut bakat, dan menunjukan kepada siswa bahwa program yang mereka pelajari relevan. Knowles mengatakan kontrak belajar sebagai perjanjian terbuka antara pelajar dan menthor.
Dalam pasar pendidikan kontrak belajar tidak hanya sebagai perjanjian semata, tetapi kontrak untuk pelayanan pendidikan. Pelajar mengharapkan dapat pelayanan yang sama seperti mereka mengharapkan agen perjalanan mengatur libur mereka. Jika pelayanan buruk maka agen akan berhadapan dengan hukum, maka mengapa aturan yang sama tidak berlaku untuk organisasi yang tidak memberikan pembelajaran seperti yang mereka janjikan?
      Karena pelajar semakin berani menempuh jalur hukum untuk menuntut organisasi pendidikan yang tidak menepati janji, maka oleh pengacara kontrak belajar menjadi lahan yang menarik. Menurut knowles “masalah tidak hanya untuk pelayanan semata tetapi juga menyangkut kepada nilai.
F.     Kontrak pembelajaran dan belajar modul.
      Diakhir tahun 1980-an dan awal  1990-an modularisasi semakin populer di institusi pendidikan. Pemakaian modul mempertimbangkan biaya dan efesiensinya. lembaga akan menawarkan berbagai bentuk modul, penyelesaian yang memuaskan akan meningkatkan kualifikasi modul tersebut. Kritik terhadap pendekatan ini berpendapat bahwa itu berarti erosi dari gagasan  kurikulum. Siswa tidak lagi dibimbing melalui berbagai hirarki pengetahuan dan urutan logis tertentu.
      Pendukung modularisasi biasanya berpendapat siswa harus diperlakukan sebagai pelajar dewasa, mampu membuat keputusan informasi tentang kebutuhan belajar sendiri. Perdebatan tentang modularisasi bukan hanya mengeksplorisasi aspek tertentu yang perlu diperhatikan, akan tetapi  pendukung modularisasi biasanya berpendapat siswa harus diperlakukan sebagai pelajar dewasa, mampu membuat keputusan informasi tentang kebutuhan belajar sendiri.
Perdebatan tentang modularisasi bukan hanya mengeksplorisasi aspek tertentu yang perlu diperhatikan.
     Ron Barnett (1997:52) menyatakan  salah satu hasil yang tidak diinginkan dari modularisasi adalah kebutuhan untuk mempublikasikan setiap  modul karena sebagian besar pelanggan kurang informasi'. Jika pilihan akademis atau pendidikan harus diserahkan kepada siswa, maka siswa harus mampu membuat  pilihan informasi. Pendekatan kontrak belajar membawa perubahan besar dalam sifat organisasi Pendidikan. Salah satu efek  program itu adalah  modular segmen dari badan mahasiswa. Hal ini dapat, membuat masyarakat sulit untuk membangun hubungan  antara siswa tertentu saja.
       Secara tradisional, disiplin akademik tidak hanya tercermin dalam struktur kurikulum, tetapi juga  struktur departemen dan organisasi. Siswa berada dalam departemen tersebut. Sekarang, peserta didik membuat pilihan tentang studi mereka, setiap link antara mereka dan  departemen atau subjek sebagian besar disengaja. banyak alasan untuk merobah struktur pendidikan dan akademis tradisional. Knowles, misalnya, melihat struktur pendidikan dan banyak hal yang menindas, terutama orang dewasa. Kontrak belajar mereka ubah. Apakah konsep dan praktek tetap setia pada kesepakatan awal?.
       Bahasa kontrak.
      Corden dan Preston-Shoot (1987) dan Pratt (1985) berpendapat kontrak  dapat meningkatkan kualitas hubungan antara pekerja sosial dan klien. Rojek dan Collins (1987) Telah menunjuk  hasil  akhir dari  kontrak dinegosiasikan melalui penggunaan bahasa. Keseimbangan power antara pekerja sosial dan klien sangat dipengaruhi oleh sifat dari proses komunikasi yang terjadi antara mereka. Rodger ( 1991) berpendapat bahasa  memiliki implikasi yang mendalam. Ada perbedaan penting dalam sistem bahasa antara kelas sosial, kelompok etnis dan pekerja sosial profesional .
      Rodger ( 1991:65 ) berpendapat: bahwa “pengalaman, kemiskinan,rasisme, dan hidup dalam ekonomi yang tidak aman”, akan membentuk persepsi klien yang bermakna misalnya gagasan kunci sehari-hari (bantuan, tugas, tanggung jawab) dipahami secara berbeda oleh kelompok sosial yang berbeda. Rodger (1991:66) menunjukan negosiasi makna antara praktisi dan klien yang menjadi fokus perhatian kita bukan hanya kata- kata yang diucapkan. Tapi Rodger mengembangkan argumen lain. menariknya, ia mendasarkan ini pada penelitian yang telah sangat berpengaruh dalam  pendidikan. Rodger berpendapat bahwa pekerja sosial dapat penerjemah peran mereka, hubungan mereka dengan klien mereka, dan  pekerja  kontrak sosial, dengan persyaratan entah sebuah 'apresiatif' atau kode 'korektif'. Kemandirian dihasilkan melalui 'melakukan' (1971:75). Dengan kode korektif, 'lokasi kekuasaan untuk mengevaluasi klien Menjadi lebih eksplisit dalam  kontrak'. Kontrol sosial mengalir kembali ke profesi pekerjaan sosial.
      Belajar kontrakts' melibatkan sebagian  Individu. Biasanya, kontrak belajar dan pelajar terlibat dengan individu atau lembaga (sering seorang individu mewakili lembaga ) dalam hubungan kekuasaan. Hanya jarang sekali pelajar memiliki otoritas tertinggi untuk menilai kemajuan . Rodger berpendapat bahwa kontrak hanya bermakna ' jika mereka dipukul dalam inti dari wacana klien dan didasarkan pada pemahaman praktisi sistem akuntansi klien ' . bagaimana Klien masuk akal dari ' dunia nyata nya ' harus menjadi titik awal. Sebuah titik yang sama krusial dan mencolok dari kontrak belajar, keterlibatan dengan budaya mereka. Kita tidak tahu persis apa mungkin dampak backgrounds budaya yang berbeda. Tapi kita tahu bahwa mereka akan berdampak pada bagaimana orang membangun makna situasi baru dan pengalaman. Negosiasi kontrak belajar adalah pengalaman baru bagi banyak orang.
       Kontrak dan Kebebasan
      Praktek tentang pembelajaran kontrak banyak pada  lembaga pendidikan. Kontrak adalah titik tumpu dari hubungan pasar, dan pembelajaran. Individu bebas memilih untuk membuat pilihan. Belajar menurut  Roby Kidd (1973), adalah transaksi. Dalam hal ini, pemikiran belajar dan rangka kontrak merupakan  perubahan besar. Tapi ada perbedaan penting antara berbagai jenis transaksi pengajaran yang terjadi dimana 'aturan' dari transaksi adalah hubungan  pemahaman formal dan informal terlibat dalam pemikiran contoh profesionalisme guru.
     Ketika kontrak belajar dinegosiasikan dalam pasar pendidikan yang kompetitif, aturan yang berbeda, tekanan pasar  mengesampingkan informalities kelompok profesional dan birokrasi. Kontrak belajar memberi kesempatan pada  peserta didik untuk membuat keputusan tentang belajar sendiri. Namun, pilihan ini selalu terkendala. Kendala muncul sebagian. Mereka muncul dari struktur kelembagaan, dan (seperti Rodger Menunjukkan ) dari bahasa  yang kita gunakan .
      Kontrak ditulis oleh  mereka guna  menguasai  konteks pembelajaran. Namun banyak kendala yang ditetapkan secara sadar. Lembaga, misalnya, telah datang untuk melihat Kontrak belajar sebagai dua sisi. Jika peserta didik dapat bernegosiasi, maka lembaga mereka juga bisa. Profesi juga mencoba untuk menggunakan kontrak untuk menerapkan tekanan , bagaimana hal tersebut dapat diajarkan. dan Negosiasi, protagonis lembaga mayor dan individu tidak berimbang.
      Sebuah kontrak belajar adalah metode terstruktur yang di buat antara siswa dengan  penasihat atau staf, untuk mendesain dan mengimplementasikan pengelolaan  kegiatan belajar. Penekanannya adalah pada membuat setiap kegiatan yang relevan dengan kebutuhan professional dan kepribadian siswa.Keuntungan utama metode kontrak belajar: Ini menyediakan mekanisme untuk menanggapi kebutuhan individu. Hal ini mendorong pengembangan kapasitas untuk memulai dan melaksanakan proyek, yang merupakan fitur penting dari praktek profesional. Hal ini menumbuhkan pemahaman tentang sifat pembelajaran dengan fokus perhatian pada strategi dan proses pembelajaran. membantu orang lain belajar dan untuk merencanakan dan melakukan sendiri  pembelajaran mereka. Prosedur Sebuah kontrak belajar adalah perjanjian  bahwa siswa akan melakukan kegiatan tertentu dan menghasilkan bukti bahwa kegiatan tersebut berhasil diselesaikan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
      Berdasarkan uraian dalam bab pembahasan  dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kontrak adalah pembelajaran yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak pengajar dengan siswa sebagai pihak yang akan belajar. Dengan tata cara guru membicarakan bersama dengan siswa apa- apa saja tentang tujuan pembelajaran satu semester, materi pembelajaran satu semester, bagimana mencapai tujuan tersebut, apa- apa saja tugas yang harus dilakukan oleh siswa dalam semester tersebut dan  apa saja hak dan kewajiban sebagain seorang siswa. Perjanjian yang telah dibuat harus dalam Bentuk tertulis dan dan dituliskan juga konsekuensi apa yang akan diterima jika perjanjian dilanggar. Baik oleh guru maupun oleh siswa sendiri.
Persetujuan meliputi kriteria-kriteria yang berkaitan dengan tugas seperti :
  • Bentuk akhir tugas yang dihasilkan.
  • Bagaimana tugas dihasilkan (individu atau kelompok?)
  • Tempo menyiapkan tugas.
  • Kaedah penilaian dibuat (secara proses atau hasil akhirnya saja).
  • Tindakan/akibat yang akan diterima oleh pihak yang gagal mematuhi kontrak.
        Dalam pembahasan bab tentang kontrak belajar ini terbagi jadi beberapa sub bab yaitu:, Pengertian  dari kontrak learning , Maksud dari hasil  penelitian untuk memprediksi, Hubungan kontrak dengan pasar,  Hubungan kontrak dengan kompetensi yang harus dimiliki.
Aplikasi pembelajaran kontrak di masyarakat, dan Penggunaan bahasa dalam pembelajaran kontrak.
      Knowles (1986:27-32)  langkah-langkah  Membangun kontrak belajar:
       Mendiagnosis kebutuhan belajar siswa.
       Tentukan Tujuan Pembelajaran siswa
      Tentukan sumber belajar dan strategi.
      Tentukan catatan prestasi.
      Tentukan bagaimana catatan Akan divalidasi.
      Tinjau kontrak dengan konsultan.
      Melakukan kontrak.
      Evaluasi belajar siswa.
Menurut   McAllister, 1996; Henfield dan Waldron, 1988; Richardson, 1988), Kontrak Belajar memiliki sejumlah Keuntungan: 
1.      Menjadikan  siswa  merasa lebih terkontrol atas proses pembelajaran.
2.       Memperkuat motivasi siswa untuk belajar.
3.       mendorong lebih dalam dan lebih holistik (bukan permukaan) Pendekatan untuk belajar.
4.       Mereka mendorong self-assessment.
5.       Mereka Mengembangkan keterampilan dan perencanaan Belajar Sendiri siswa, dan mendorong  siswa  untuk merencanakan pembelajaran di masa mendatang.
6.       Dan Continuing Education, Mereka mendorong praktisi untuk mencerminkan pada praktek mereka saat ini.
7.      Mereka mendorong koperasi dan Berbagi Pendekatan untuk belajar.
Menurut Henfield dan Waldron (1988:211) kerugian dari pembelajaran kontrak adalah memakan banyak waktu
      McAllister (1996:202-03) menemukan Bahwa format Kontrak Belajar dapat:
      -     membingungkan siswa,
-          beberapa siswa tidak tahu apa kebutuhan belajar mereka
-          Kontrak pembelajaran dapat memicu kecemasan  beberapa siswa,
-          beberapa siswa lebih memilih  arah guru dan tidak suka menjadi  harapan  untuk  membuat Keputusan tentang Belajar Sendiri.
-          Siswa Juga Bisa mengidentifikasi terlalu banyak Tujuan pembelajaran.
Elemen-elemen kunci dari kontrak belajar menurut Knowles:
1.      diagnosis kebutuhan belajar Anda
2.       Tentukan  Tujuan Pembelajaran Anda,
3.       tetapkan apa yang akan dihitung sebagai catatan  yang telah   Dicapai .
Program belajar sendiri akan lebih efektif  jika:
  1. Memilki akses pustaka yang memadai
  2. Museum dengan pameran yang relevan.
  3. Akses internet.
  4. Toko buku yang lengkap
  5. Rekening bank.
       Keuntungan Utama metode kontrak belajar: Ini menyediakan mekanisme untuk Menanggapi Kebutuhan Individu . Hal ini mendorong pengembangan kapasitas untuk memulai dan Melaksanakan Proyek, yang merupakan fitur penting dari praktek profesional. Hal ini menumbuhkan pemahaman tentang sifat pembelajaran dengan Fokus perhatian pada strategi dan Proses pembelajaran.yang menempatkan  siswa dalam posisi yang lebih baik untuk membantu orang lain belajar dan untuk merencanakan dan Melakukan Sendiri  pembelajaran mereka. Prosedur Sebuah kontrak belajar adalah perjanjian  bahwa siswa akan melakukan kegiatan tertentu dan menghasilkan bukti bahwa kegiatan tersebut berhasil diselesaikan.
B. Saran
      Sebagai seorang guru yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pembelajarn siswa alangkah lebih baiknya kita betu- betul mengemas program belajar mengajar yang akan kita tampilkan dalam bentuk yang paling efektif.
      Penggunaan kontrak belajar bisa kita latihkan  pada anak didik kita untuk membentuk sikap mandiri. Dengan memperguanakan bentuk kontrak belajar mudah- mudahan anak didik kita terbiasa hidup mandiri dan bertanggung jawab penuh terhadap setiap keputusan yang telah di sepakati bersama.

Buku rujukan
 Jarvis.  peter,et .al. Theory & Practice of Learning. 1937 USA. Quicksilver Drive Sterling


     







0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About