Tuesday, April 4, 2017

Kisah Inspiratif ---- keikhlasan anak-anak dalam merawat kucing

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On April 04, 2017 | No comments
Kisah Inspiratif Dari Kelas Hebatku
----------KELAS 6C SDN PERCONTOHAN PAM, 3 APRIL 2017----------




Pagi ini seperti biasa aku datang ke sekolah dan benar-benar disambut dengan sangat hangat oleh muridku. Biasanya mereka bersalaman dan sambil tersenyum. Biasalah mungkin gurunya rada ganteng sedikit ha. Ha. Ha. Ha. Jadi mereka senyum-senyum manja gitu.

Saat berada di depan ruang guru, beberapa anak berlari kepadaku..”pak..pak...boleh bawa anak kucing ke kelas” tanyanya...

Aku yang g tau apa-apa merasa kaget. Perasaan kemarin saya g bilang bawa kucing deh. Saya hanya menyuruh mereka untuk belajar soalnya besok kan ujian semester genap. “kucing apa nak?” tanyaku heran sambil kepo

“Tidak pak, ada anak kucing.  Kami merasa kasihan. Mau kami bawa ke kelas” balas siswaku berikut dengan pintanya

“silahkan bawa nak, jika itu membuatmu bahagia” balasku kepada mereka yang langsung berlari kegirangan setelah mendapat izin dariku

10 menit kemudian, akupun datang ke kelas dengan membawa soal ujian yang akan dibagikan kepada mereka. Belum sempat memberi wejangan kepada tentang ujian yang akan dilaksanakan, saya merasa ada yang aneh saja. Dari tadi saya melihat di dekat saya ada sebuah kardus yang g tau datangnya dari mana. Pada saat saya intip ternyata isinya ANAK KUCING YANG BARU DILAHIRKAN.
Sontan saya kaget dan bertanya kepada siswaku “apakah kucing ini yang kalian bicarakan tadi nak?”
“iya,pak” balas beberapa siswa.
 “waduh nak, kenapa dibawa ini kucing. Pasti ibunya sedih. Ini kucing baru lahir nak, kenapa di bawa-bawa” penjelaskanku pada mereka
“tidak pak, kami temukan tadi di bawah tangga. Sendirian. Kami kasihan jadi kami ambil. Nanti dia mati pak” jawab kayla siswa yang pengen banget rawat itu kucing

“niat kalian baik nak, tapi bagaimana sekarang. Air jangan disimpan di dekatnya. Dia belum tahu caranya minum. Soalnya kucing ini belum ada yang mengajari untuk minum. Sama seperti manusia mereka pun butuh susu dari ibunya. Nanti kalau bisa beri mereka minum susu. Dan kalian harus bertanggung jawab membawa pulang kucing ini. Kalau dia disimpan di sekolah, pasti besok dia akan mati kelaparan dan kehausan” kataku pada mereka

“iya pak, nanti istirahat kami akan belikan susu, dan akan kami ajari dia untuk minum pak”....

Ujian pun beralan dengan lancar. Beberapa anak lebih awal selesai dan yang lain mengumpulkan pada saat lonceng tanda istirahat berbunyi.

Beberapa siswa yang dipimpin oleh Kayla langsung mengumpulkan untuk membelikan susu MILKUAT RASA COKLAT PADA SANG KUCING. Pikirku dalam hati WOW INI ANAK AMAZING BANGET. Dia g tahu yah kalau susu untuk bayi itu harusnya putih dan tanpa macam-macam bahan pengawet. Namun yah. Inilah intinya. RASA CINTA MEREKA PADA HEWAN TELAH MEMBUAT MEREKA MELAKUKAN SESUATU YANG TAK MAMPU AKU LAKUKAN.

Terlihat olehku, mereka sangat gembira merawat anak kucing tersebut. Mereka secara bergantian memberi minum ke mulut anak sang kucing melalui sedotan. Ha haa..dalam hatiku inilah anak yang berkarakter kataku.

Mereka yang menyanyagi binatang saja pasti akan menyanyangi manusia. Saya langsung teringat oleh dua hadits yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW.

Yang pertama tentang seorang pelacur yang masuk surga karena telah memberi minum seekor anjing kehausan di tengah gurun pasir. Sang anjing yang haus tak dapat masuk ke sumur karena airnya begitu dalam. Hal ini terlihat oleh seorang pelacur yang kebetulan juga merasa kehausan. Maka dengan sendol terompahnya yang terbuat dari kayu, dia memberi minum anjing tersebut dengan perasaan sangat ikhlas. Atas hal ini, Allah ridho kepadanya dan memasukkannya ke surga.

Yang kedua adalah tentang seseorang yang hidup di zaman rasulullah, dia memelihara kucing tapi tak pernah memberinya makan, dan menelantarkan kucing tersebut. Maka atas perbuatannya tersebut dia dimasukkan ke dalam neraka.
Aduh, aku sampai terharu melihat mereka. Jujur telah keteteskan air mata di dalam hatiku. Tak sanggup aku mengeluarkannya melalui mata ini. MASYA ALLAH, nilai karakter telah tumbuh di dalam diri mereka yaitu PEDULI..PEDULI...DAN PEDULI.

Hari ini aku banyak belajar dari mereka tentang arti sebuah keikhlasan dalam menolong. Tentang arti merawat tanpa mengharap balas. Tentang arti sebuah kerjasama dalam menolong (berat sama dijinjing, ringan sama di angkat).

Thank for my beloved students, thanks for for the life lessons you today
 
AMIR KULLE TONGJI....


0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About