BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seorang
pendidik seharusnya mengetahui dan paham teori belajar agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan efektif. Seperti diketahui bahwa dalam membelajarkan
siswa guru memiliki kesempatan
menyusun dan mendesain pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa, maka
akan lebih mantap lagi bila guru paham landasan filsafat dan aliran teori
pembelajaran tersebut.
Berangkat
dari kebutuhan seorang pendidik dalam membelajarkan siswa, perlu dibahas apa
saja hal yang mendasari sebuah proses pembelajaran dilaksanakan. Teori beajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan
bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern
yang kompleks dari belajar. Ada tiga
perspektif utama dalam teori belajar, yaitu Behaviorisme, Kognitivisme, dan
Konstruktivisme. Pada dasarnya teori pertama dilengkapi oleh teori kedua dan
seterusnya, sehingga ada varian, gagasan utama, ataupun tokoh yang tidak dapat
dimasukkan dengan jelas termasuk yang mana, atau bahkan menjadi teori
tersendiri. Namun hal ini tidak perlu kita
perdebatkan. Yang
lebih penting untuk kita pahami adalah teori mana yang baik untuk
diterapkan pada kawasan tertentu, dan teori mana yang sesuai untuk kawasan lainnya.Pemahaman semacam ini penting
untuk dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Menilik kondisi pembelajaran di
lapangan, para pendidik banyak yang terjebak dalam formatisasi rencana
pembelajaran. Bahwa sejatinya perencanaan dan perancangan pembelajaran itu
bersumber dari teori belajar secara
hakikatnya. Dengan memahami teori belajar, pendidik memiliki landasan dalam
menyusun strategi mencapai tujuan pembelajaran. Di sisi lain, para penilik dan
pengawas juga tidak dengan mudah menyalahkan sebuah perencanaan pembelajaran
hanya karena secara format tidak sesuai. Perlu diketahui, dengan perbedaan
aliran teori belajar, maka format dan strategi perencanaan pembelajaran pun
akan berbeda.
silahkan download makalahnya disini
0 komentar:
Post a Comment