Thursday, March 26, 2015

PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On March 26, 2015 | No comments
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah media sosial tempat para peserta didik melakukan kegiatan interaksi sesama  teman sebaya, dan merupakan salah satu media pembelajaran serta pengembangan sikap. Peserta didik yang umumnya terdiri dari individu yang masih berada pada usia transisi antara anak-anak menuju dewasa, terdapat banyak perubahan psikologis yang terjadi. Salah satu perubahan yang menonjol adalah perubahan emosional peserta didik.Hal tersebut merupakan hal yang alamiah dan wajar, namun perlu dikendalikan dan diawasi, karena tiap individu memiliki kecerdasan emosional yang bervariasi.
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya adalah bagian dari tujuan dilaksanakannya pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Sebab secara formal proses pendidikan itu sendiri harus dilalui dengan perjenjangan yang relatif melelahkan namun berdampak positif terhadap pembentukan karakter seseorang bahkan jatidiri bangsa di sebuah negara.
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia diharapkan mampu mewujudkan manusia beriman yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta mengedepankan rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan. Hal-hal tersebut sangat relevan dengan yang diamanahkan oleh UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Berlandaskan hal tersebut sangat perlu mengasah inteligensi secara terus menerus. Namun secara spesifik mencapai tujuan pendidikan ternyata pengembangan intelegensi saja tidak mampu menghasilkan manusia yang utuh. Berbagai hasil kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pembelajaran komponen emosional lebih penting daripada intelektual. Melalui pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir dan mengekpresikan ide. Juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan pembelajaran cooperative telah memiliki sejarah yang panjang sejak zaman dahulu kala, para guru telah mendorong siswa-siswa mereka untuk bekerja sama dalam tugas-tugas kelompok tertentu dalam diskusi, debat, atau pelajaaran tambahan. Menurut beberapa ahli bahwa cooperative learning tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit, akan tetapi sangat berguna untuk menumbuhkan berfikir kritis. Jadi, cooperative learning adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

lebih lengkapnya silahkan download makalah.

0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About