Sunday, July 3, 2016

Etika dan Urgensi Pendidikan

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On July 03, 2016 | No comments
 BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pendidikan    merupakan    wahana   transformasi  pengetahuan,    sikap    dan keterampilan   untuk    pengembangan   pribadi   dalam   mencapai    kematangan   dan kedewasaan. Meliono (dalam Tilaar, 2011: 59) menyatakan bahwa pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mencerdaskan manusia serta membuat manusia memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan tidak hanya mengembangkan ilmu,    teknologi    dan keterampilan, 
untuk mendownload makalah selengkapnya dalam Microsoft word klik disini
melainkan   juga   mengembangkan    aspek-aspek lainnya, seperti kepribadian, nilai moral dan etika Oleh karena itu pendidikan memainkan dua fungsi utama yaitu  fungsi kecendikiawanan dan pembudayaan. Fungsi pertama berkaitan dengan ilmu pengetahuan,  teknologi  dan keterampilan,  sedangkan fungsi kedua lebih menekankan kepada penanaman nilai-moral dan etika. Kedua fungsi itu   seyogyanya  berjalan  harmonis   dan   seimbang   tidak   boleh   berat   sebelah. Harmonisasi kedua fungsi  pendidikan itu   merupakan harapan dan tugas  pendidikan umum.
Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia sudah tentu tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan Indonesia yang dimaksud di sini ialah pendidikan yang dilakukan di negara Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia.
1
Pada dasarnya  pedidikan bertujuan mencerdaskan manusia serta membuat manusia memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 (dalam Faturrahmahn, dkk., 2012: 67) tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai cita-cita luhur tersebut, pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai usaha dalam peningkatan kualitas pendidikan yang tentu saja sebagian dari peningkatan kualitas itu sudah kita rasakan bersama namun masih kurang optimal. Hal ini karena, untuk mencapai cita-cita maupun tujuan tersebut, bukan semata karena melalui ide dan akal atau rasionalitas saja, tetapi melalui interaksi sosial serta memahami pengetahuan dan kebdayaan dari luar dirinya sehingga seseorang mendapatkan pengetahuan dan intelektualitas yang berkembang.
Dalam sebuah interaksi sosial, maka akan ditemukan bahwa antara pendidikan dan etika memiliki hubungan yang sangat erat. Masalah etika tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia melalui perilaku dan tindakannya baik dalam sosialisasi kehidupan bermasyarakat maupun sosialisasi kehidupan pendidikan formal dalam upaya menemukan kebenaran.
Tujuan pendidikan tidak semata-mata menciptakan generasi yang cerdas, namun juga memiliki etika yang dapat membantunya dalam bersosialisasi dalam masyarakat, karena itulah pendidikan secara idealnya bersumber atas lingkungan dan situasi sekarang yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakatnya dan memperhitungkan motif-motif sosial ekonomi, kultur dan politis yang terdapat pada situasi tersebut. Sehingga dapat mempersiapkan individu untuk menghadapi masa-masa yang akan terus berubah kedepannya.
Dalam sejarah pendidikan Indonesia, pola serta metode yang dijalankan umumnya menganut serta mengadopsi akar budaya bangsa kita yakni mengedepankan output anak didik yang sopan santun, pintar, berakhlak yang disebut juga etika. Tapi kenyataannya kita dihadapkan pada pergeseran nilai yang menggambarkan adanya pandangan yang berbeda tentang nilai-nilai yang dianut oleh generasi sebelumnya dengan generasi penerusnya.
Dewasa ini kemerosotan etika menjadi santapan keseharian masyarakat kita, ini pun terjadi dalam konteks dunia pendidikan kita yang kemudian dengan serta merta berbagai perilaku yang melanggar norma secara terang-terangan ikut pula mencoreng nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi sebagai nilai kebenaran yang di satu sisi tidak dapat ditawar-tawar lagi, wajib untuk dipatuhi.
Merujuk dari permasalahan diatas, maka dipandang perlu bagi para pendidik (guru) dan program-program perencanaan pendidikan memahami etika dalam pendidikan, tujuan etika pendidikan serta urgensi dari etika bagi kelangsungan pendidikan itu sendiri.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana konsepsi etika dalam pendidikan?
2.    Apa tujuan etika dalam pendidikan?
3.    Apa urgensi etika bagi kelangsungan pendidikan?

C.      Tujuan
Penyusunan makalah ini memeiliki tujuan antara lain:
1.      Memenuhi tugas presentasi makalah mata kuliah Wawasan Pendidikan Dasar tentang Etika Pendidikan
2.      Menjelaskan konsep umum etika dalam pendidikan
3.      Menjelaskan tujuan etika dalam pendidikan
4.      Menjelaskan urgensi etika bagi kelangsungan pendidikan.

D.      Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini antara lain:
1.      Manfaat Teroritis
a)      Diharapkan makalah ini menjadi referensi dalam hasanah ilmu pengetahuan tentang etika pendidikan
b)      Diharapkan akan muncul makalah-makalah yang sejenis sehingga menjadi pembanding dalam belajar mahasiswa

untuk mendownload makalah selengkapnya dalam Microsoft word klik disini

0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About