Saturday, July 9, 2016

Psikologi Pendidikann "Motif dan Motivasi"

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On July 09, 2016 | No comments

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Untuk memajukan pendidikan dan pengajaran bagi peserta didik diharapkan para pendidik untuk bisa menumbuhkan motif dan motivasi terhadap anak didiknya supaya peserta didik dapat terdorong kepada kemajuan dan merasa lebih semangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diberikan oleh seorang pendidik. Dalam hal ini perlu diberikannya motivasi belajar yang mengarah pada hal yang positif agar prestasi belajar anak lebih maju dan meningkat secara progresif sehingga  tercapai pendidikan yang unggul dan bermutu.


B. Tujuan
            Adapun tujuan penulis membuat makalah ini tiada lain untuk memperluas ilmu pengetahuan, pengalaman, menambah wawasan terutama dalam psikolog pendidikan. Maka dari itu kami mencoba memaparkan dan membahas tentang Motif dan Motivasi, yang akan kami bahas yaitu tentang pengertian motif atau motivasi, pembagian motif, motif dalam belajar dan usaha meningkatkan motifasi belajar.

C. Manfaat









BAB II
MOTIF DAN MOTIVASI

1. Pengertian Motif dan Motivasi
Motif atau drives merupakan satu kesatuan tenaga ( Komlex stateo ) dalam diri inidvidu yang mendorong individu tersebut untuk melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan (goal atau utenfives). Sedangkan motivasi adalah dorongan untuk melaksanakan kegiatan dengan bertujuan meningkatkan minat dan prestasi belajar anak.

2. Pembagian Motif
Suatu kegiatan seperti belajar didorong oleh berbagai motif seperti :
Ingin mendapatkan nafkah (mata pencaharian), ingin mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari orang lain. Motif dapat dikelompokan atas beberapa bagian. Beberapa sarjana telah mengemukakan teori yaitu Wood worth dan Marquis dalam bukunya “ psychology “ mengemukakan sebagai berikut :
1. Organic needs yaitu
        Kebutuhan yaitu dorongan-dorongan yang berasal dari unsur-unsur biologis   ( jasmani ) untuk menjaga kelangsungan hidup individu sebagai organisme.
        Yang termasuk di dalam motif organik ini adalah :
-      lapar, haus, bernafas
-      Kebutuhsan unutk perlindungan
-      Kebutuhan seksual ( untuk melanjutkan keturunan )
-      Kebutuhan akan gerakan
-      Kebutuhan akan istirahat

2. Emergency Motives
Yaitu motif yang timbul karena keadaan darurat dimana individu perlu bertindak cepat dan tepat seperti dalam keadaan bahaya, perang, kebakaran, mengejar waktu karena terlambat dan lain-lain.
Oleh Wood Worth CS, dibaginya motif ini atas :
a.   Escape motive
b.  Combat Motive
c.   Pursuit Motive

3. Objektiv Motive
Motif objektif ini berhubungan dengan penyesuaian diri epektif dengan lingkungan. Yang termasuk kedalam motif ini adalah :
a.       exploration Motive atau motif untuk menyelidik atau meneliti, motif ini bertujuan memenuhi dorongan individu untuk ingin mengetahiu hal-hal yang belum diketahuinya atau untuk mencari nilai-nilai kebenaran.
b.      Manipulation Motive ( motif manipulasi ) motif ini berhubungan dengan usaha manusia untuk menggunakan lingkunagn sebagai keperluan dan kelangsungan hidupnya.
c.       Interest atau minat, yaitu memusatkan perhatian kepada suatu objek yang banyak sangkut pautnya dengan dirinya.
Drs. Nana Saodin Sukmadinata dkk didalam Diktat Psiokogi   mengungkapkan pengelompokan motif sebagai berikut :
1.      Motif dasar ( motif biologis )
Ialah motif yang berasal dari kebutuhan biologis. Yang termasuk pada motif ini adalah :
a.Motif dasar untuk makan, minum dan bernafas
b. Motif dasar untuk perlindungan diri
c. Motif dasar untuk beristirahat dan bergerak
d. Motif dasar untuk mengembangkan krturunan.

2.   Motif sosial ( social Motives )
Manusia adalah makhluk sosial. Misalnya seorang anak manusi diasuh oleh seekor srigala. Ketentuan Tuhan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial, untuk itu ia perlu dikembangkan di lingkungan sosial ( masyarakat ).
Motif sosial dapat dibagi atas beberapa bagian :
1.  Motif untuk dikenal
2.  Motif untuk dibutuhkan orang lain
3.  Motif untuk berkelompok
4.  Motif untuk dihargai
5.  Kebiasaan ( habit ).

   Ada suatu istilah lagi mengenai motif yang belum ada pada uraian diatas yaitu motif psikis ( motif kejiwaan ) yang artinya hal-hal yang berhubungan dengan kerohanian manusia seperti hal-hal yang gaib yang diakui manusia sebagai Tuhannya mencari ilmu pengetahuan ( belajar ), berdo’a                   ( bersembahyang ), bertapa, bersemedi dan lain-lain.

3. Motif dan Belajar
Belajar ialah proses perubahan tingkah laku. Seseorang dikatakan telah belajar ialah apabila ia melalui proses belajar yang sempurna dan mengakibatkan perubahan pada tingkah lakunya.
            Motif belajar memiliki banyak faktor, faktor-faktor itu terdapat di rumah   ( orang tua, saudara-saudara dan lain-lain ), di sekolah ( dari guru-guru dan teman-teman sebaya ), dan dari masyarakat ( lingkungan rumah dan sekolah ).
           
Persyaratan motivasi bagi guru adalah :
  1. Guru adalah lulusan sekolah guru dengan pengalaman belajar yang cukup.
  2. Guru memiliki dedikasi ( cinta pekerjaan ) yang tinggi.
  3. Penghasilan guru cukup memadai.
  4. Adanya kesempatan menambah ilmu.


                              



4. Usaha Meningkatkan Motivasi Belajar
            Usaha meningkatkan motivasi belajar dapat diadakan didalam kelas dan diluar kelas. Di dalam kelas yaitu usaha guru untuk meningkatkan motivasi belajar murid-muridnya dengan beberapa cara yaitu :
  1. Meningkatkan tujuan belajar,
  2. Mengadakan kompetisi yang sehat,
  3. Mengadakan ” fase making ” yaitu memacu motif dengan hadiah atau reward tertentu,
  4. Ganjaran ’ reward ’ dan hukuman ’ fanisment”.
Menjelaskan tujuan belajar artinya guru supaya mengetahui apa pengertian anak terhadap mata pelajaran yang sedang diajarkannya.
Sifat hukuman yang sesuai dengan kesalahan, umur, keadaan anak dan yang paling penting ialah kesediaan mengakui salah dan mampu menerima resiko atas perbuatannya. Usaha untuk meningkatkan motivasi belajar ialah dengan menciptakan suasana rumah sedemikian rupa sehingga sanggup semangat belajar bagi anak-anak, yaitu adanya ruangan belajar yang baik dan memenuhi persyaratan adanya keterangan dan kedisiplinan adanya pengaruh dan bimbingan orang tua.
Khusus  mengenai ruangan belajar yang memenuhi persyaratan ialah :
  1. Adanya meja belajar yang lapang ( lega ) tanpa banyaknya buku-buku.
  2.  Lampu listrik yang cukup dengan cahaya haur bukan ( cahaya langsung ) seperti sorot di meja, cahaya lampu datang dari kiri.
  3. Meja belajar menghadap kedinding dan cahaya matahari datang dari jendela ( meja belajar jangan menghadap ke jendela ).
            Meningkatkan motivasi belajar di masyarakat yaitu adanya suasana kampung yang tenang dari gangguan-gangguan, adanya taman bacaan, dan perpustakaan, melarang beredarnya buku-buku porno yang merusak dan mengganggu anak-anak, dan adanya pimpinan masyarakat yang terpelajar, adanya gerakan orang dewasa ke arah pengembangan pendidikan.


BAB III
PENUTUP



A. Kesimpulan
Motivasi diarahkan pada pembelajaran, maka belajar adalah proses perubahan perilaku untuk mengalami perubahan, dari yang tidak bisa menjadi bisa dari yang tidak semangat menjadi lebih semangat, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Seseorang dikatakan telah belajar apabila ia melalui proses belajar yang sempurna dan mengakibatkan perubahan pada tingkah lakunya yang mengarah pada hal-hal yang positif. Maka dari itu untuk tercapainya suatu pembelajaran yang berhasil dan bermakna salah satunya diharuskan bagi seorang guru memberikan motivasi belajar kepada anak supaya tercapai tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

B. Saran
Kita sebagai seorang tenaga pendidik sudah seharusnya berperan aktif untuk menciptakan perubahan pendidikan kepada peserta didik yakni untuk mengarah kepada pendidikan yang lebih unggul dan maju ( progresif ). Dan sebagai seorang guru harus selayaknya  memberikan sebuah motivasi atau dorongan kepada anak didiknya supaya anak didik kita temotivasi untuk belajar dan menjadikan suatu pembelajaran yang bermakna baik bagi kita sebagai seorang pendidik dan bagi  anak sebagai peserta didik.







KATA PENGANTAR
 



   
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ’Motif dan Motivasi’. Dalam hal ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas mata kuliah “ PSIKOLOG PENDIDIKAN” sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan lancar dan tidak ada hambatan.
Adapun dalam pelaksanaan penyusunan makalah ini, kami mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan bagi kami pada khususnya. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekeliruan pada makalah ini baik dari segi isi ataupun sistematikanya, oleh karena itu kritik dan saran yang bersipat  membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

                                                                            Tasikmalaya, Nopember 2007

                                                                                              Penyusun


0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About