Saturday, July 2, 2016

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN PKn

Posted by Sampai Mati Harus Belajar On July 02, 2016 | No comments

BAB I
PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan daya upaya memajukan pertumbuhan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelect) dan tubuh anak, dimana bagian-bagian tersebut tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita (Bapak Pendidikan Nasional: Ki hadjar Dewantara). Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu dan mewujudkan keabikkan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Dalam konteks kehidupan bermasyatakat, berbangsa dan bernegara Indonesia, diyakini bahwa nilai dan karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, harus dimiliki peserta didik agar mampu menghadapi tantangan hidup pada saat ini dan di masa mendatang.
download makalah selengkapnya dalam bentuk word disini
1
Pendidikan karakter pun akhir-akhir ini merebak menjadi doktrin baru yang populer dan menawan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini karena semakin  nyata dirasakan di seluruh pelosok negeri ini, betapa rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup dan tujuan sejati pendidikan Indonesia  yaitu untuk  memanusiakan manusia Indonesia seutuhnya. Para pelaku pendidikan di Indonesia berbondong-bondong menyusun kurikulum bermuatan pendidikan karakter.
Sampai saat ini, kurikulumpun telah dibentuk dan diintegrasikan muatan pendidikan karakter didalamnya sebagai upaya untuk menjadikan pendidikan lebih mempunyai makna bagi individu yang tidak sekedar memberi pengetahuan pada tataran kognitif, tetapi juga menyentuh tataran afektif dan kognitif melalui mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Jasmani.
Urgensi dari pelaksanaan komitmen nasional pendidikan karakter, telah dinyatakan pada Sarasehan Nasional Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sebagai kesepakatan nasional pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibacakan pada akhir-akhir sarasehan tanggal 14 Januari 2010, sebagai berikut:
1.    pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh
2.    pendidikan budaya dan karakter bangsa harus dikembangkan secara komprehensif sebagai proses pembudayaan.Oleh karena itu pendidikan dan kebudayaan secara kelembagaan perlu diwadahi secara utuh
3.    pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, sekolah dan orang tua. Oleh karena itu pelaksanan budaya dan karakter bangsa harus melibatkan keempat unsur tersebut
4.    dalam upaya merevitalisasi pendidikan budaya dan karakter bangsa diperlukan gerakan nasional guna menggugah semangat kebersamaan dalam pelaksanaan di lapangan.
Merujuk pada pemahaman urgensi pendidikan karakter tersebut maka Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita.  Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja (baik ditingkat SD, SMP dan SMA), kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
   Melihat realita yang ada maka semua elemen baik itu pemerintah, masyarakat, lingkungan keluarga dan sekolah turut serta bertanggung jawab dalam pemenuhan pendidikan karakter yang harus terpatri dalam sikap dan perilaku tiap individu bangsa indonesia. Harapan kita selaku pemerhati dan pelaksana pendidikan adalah bagaimana setiap insan indonesia mampu menjadi manusia yang berkarakter, bermartabat yang semuanya telah terangkum dalam 18 karakter bangsa.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      apakah definisi pendidikan karakter?
2.      jelaskan nilai-nilai pendidikan karakter?
3.      bagaimanakah kenyataan pendidikan karakter di Indonesia?
4.      Apakah factor-faktor yang membuat pendidikan karakter mereduksi di Indonesia?
5.      apakah harapan terhadap pendidikan karakter di Indonesia?

C.       Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah pada makalah ini adalah :
1.      untuk mengetahui definisi dari pendidikan karakter
2.      untuk mengetahui secara rinci penjelasan dari nilai-nilai pendidikan karakter
3.      untuk memahami kondisi pendidikan karakter di Indonesia saat ini
4.      untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan pendidikan karakter mereduksi di Indonesia

5.      untuk memahami harapan kita terhadap pendidikan karakter di Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

×

About