A. Pengertian
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian atau riset yang
dilakukan dengan memandang bahwa peristiwa/fenomena yang terjadi di lingkungan
atas adanya interaksi sosial dengan menyajikan data-data yang bersifat
kualitatif (non angka,
seperti kata-kata dan gambar-gambar) sehingga dari hasil riset ada kebermaknaan. Dalam penelitian/riset kualitatif
peneliti sebagai instrumen utama, hal ini disebabkan karena peniliti terjun
langsung dalam penelitian ini masalah ditemukan bersifat insidental. Proses dan makna (perspektif subyek)
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Bukan berarti penelitian ini subyektif tetapi pengujian
datanya merupakan kesepakatan subyektif dari pihak-pihak terkait.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
B. Ciri-Ciri
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistis karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah.
Penelitian ini disebut sebagai model penelitian kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya bersifat
kualitatif. Penelitian
kualitatatif memiliki 11 ciri-ciri. Adapun
11 ciri-ciri penelitian kualitatif yang dimaksud meliputi:
1.
Latar
Penelitian Bersifat Alamiah
Yang
dimaksud dengan latar penelitian alamiah adalah tempat penelitan yang dilakukan
di lapangan/di lokasi dimana para partisipan mengalami isu atau masalah yang
ditemukan bersifat incidental data-data kualitatif diperoleh bersifat
naturalistik inilah yang membedakan penilitian kualitatif dengan kuantitatif.
Artinya penelitian kualitatif data-datanya ditemukan oleh peneliti itu sendiri
yang sedang berlangsung.
2.
Manusia
Sebagai Alat
Karena penelitian kualitatif memiliki latar penelitian
alamiah. Pemerolehan data-data yang sifatnya kualitatif ditemukan oleh peneliti
itu sendiri dari fenomena/peristiwa yang sedang berlangsung dan diamati oleh
peneliti.
3.
Metode
Kualitatif
Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
yaitu pengamatan, wawancara mendalam , atau penelaahan dokumen. Metode
kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. (a) menyesuaikan metode
kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak; (b) metode
ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden;
(c) metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
4.
Analisis
Data Secara Induktif
Dalam penelitian kualitatif peneliti membangun
pola-pola, dan tema-tema maslah dari akar masalah atau persoalan ditemukan dari
bawah ke atas yang menunjukkan bahwa masalah atau persoalah bersifat sistematis
dan terstruktur. Penelitian kualitatif
menggunakan analisis data secara induktif.
Analisis data secara induktif digunakan karena (a) proses induktif lebih dapat
menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data; (b)
analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi
eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; (c) analisis induktif dapat meguraikan
latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat atau
tidaknya pengalihan pada suatu latar lainnya; (d) analisis induktif lebih dapat
menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan; dan (e) analisis induktif dapat memperhitungkan
nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.
5.
Teori
dari Dasar (Grounded Theory)
Grounded
theory berawal dari
hasil temuan-temuan data kualitif peneliti membangun asumsi-asumsi yang
mengarah pada teori yang melatar belakangi persolan atau peristiwa yang
terjadi.
6.
Deskriptif
Pemeroleh data-data bersifat deskriptif bukan angka
kemudian data-data ini diolah menjadi data yang dapat disajikan dalam
penelitian. Baik itu wawancara dokumen-dokumen, gambar/foto, video, tape,
catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya kemudian dideskripsikan.
7.
Mementingkan
Proses daripada Hasil
Penelitian kulaitatif lebih banyak mementingkan segi
proses dari pada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang
sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
8.
Adanya
Batas yang Ditentukan oleh Fokus
Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya
batas dalam penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam
penelitian. Bahwa persoalan/masalah yang diangkat adalah representasi dari
persoalan yang jamak, bahwa persoalan jamak yang menjadi fokus merupakan
masalah yang lebih dekat dengan peneliti
9.
Adanya
Kriteria Khusus untuk Keabsahan Data
Keabsahan data dari segi validitas dan reliabilitas
merupakan subyektifitas mayoritas dari partisipan yaitu observer, peneliti dan
pihak-pihak yang terkait dalam menganilisis dan yang sifatnya kualitatif dalam
penelitian kualitatif.
10.
Desain
yang Bersifat Sementara
Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara
terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Fenomena atau peristiwa
yang ditemukan dilapangan relative tetap sehingga persoalan lebih kompleks dan
dinamis di suatu tempat tidak mungkin sama masalah yang terjadi meski
karakteristik tempatnya ada kesamaan.
11.
Hasil
Penelitian Dirundinkan dan Disepakati Bersama
Penelitian kualitatif lebih menghendaki agar
pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh diperundingkan dan disepakati
oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data. Hasil penelitian merupakan
kesimpulan dari kesepakatan subyektif dari mayoritas partisipan
0 komentar:
Post a Comment