BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Nasionalisme yang identik dengan semangat kebangsaan sangatlah diperlukan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana dari segi perspektif historis,
sesungguhnya nasionalisme telah mulai muncul dan tumbuh secara nyata dalam
kesadaran kolektif bangsa Indonesia sejak kelahiran Boedi Oetomo 20 Mei 1908
dan lebih tegas lagi diekspresikan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Kesadaran kolektif akan rasa kebangsaan itu kian mengkristal ketika secara
sadar dan berani bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17
Agustus 1945. Kekuatan rasa kebangsaan itu semakin membaja justru ketika bangsa
Indonesia mempertahankan diri dari rongrongan berbagai pihak baik internal
maupun eksternal yang berusaha hendak memupus rasa kebangsaan pasca proklamasi
kemerdekaan.
download makalah selengkapnya dalam bentuk microsoft word disini
Seiring perkembangan jaman dan globalisasi, semangat nasionalisme generasi
muda umumnya dan siswa SD khususnya mulai meredup. Oleh karena itu, sekarang
ini sedang digencarkan lagi penumbuhan kembali semangat nasionalisme yaitu kesadaran
untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dengan pembangunan karakter bangsa melalui
pendidikan karakter yang berpangkal pada nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan karakter sekarang ini sedang
gencar-gencarnya diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. kini
sedang gencar menitikberatkan pada pendidikan karakter. Hal ini menjadi satu
titik terang bagi pendidikan untuk lebih memiliki karakter pada setiap
individunya. Munculnya kurikulum pendidikan karakter yang selalu diintegrasikan
ke dalam setiap matapelajaran tentunya tak lepas dari berbagai permasalahan.
Keprihatinan pemerintah akan karakter anak bangsa yang telah mengindikasikan
kerusakan menjadi faktor utama diadakannya kurikulum ini.
Rasa nasionalisme anak-anak bangsa yang semakin
mengalami penurunan menjadi sorotan tersendiri. Nasionalisme itu sendiri
termasuk salah satu dari 18 butir dari nilai-nilai pendidikan karakter. Dengan
adanya pendidikan karakter diharapkan mampu mengembalikan rasa nasionalisme
pada diri peserta didik.
Degradasi
karakter pada generasi muda telah berimbas pada menurunnya rasa nasionalisme. Sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangannya serta kurikulum, di SD pengetahuan
tentang nasionalisme masih dalam batas pada definisi dan impelementasinya saja.
Mengingat SD merupakan pendidikan dasar bagi generasi muda Indonesia, maka
penanaman nasionalisme sangat diperlukan mengingat arus globalisasi yang tidak
bisa dibendung.
Generasi muda Indonesia haruslah
percaya diri terhadap kebudayaan lokalnya, kebhinekaan dan kebesaran
nusantaranya. Tidak dapat dipungkiri generasi muda mulai terombang-ambing oleh
arus globalisasi dan cenderung melupakan nilai luhur kebudayaan bangsa. Keadaaan yang demikian tanpa kita sadari
telah mengikis rasa cinta tanah air pada sebagian besar individu di Indonesia.
Kita
memang tidak diperbolehkan untuk menarik diri dari globalisasi karena ketika
kita menghindari globalisasi kita akan menjadi bangsa yang tertinggal.
Sejatinya globalisasi bisa menjadi jalan yang terbuka lebar untuk setiap bangsa
memperkenalkan identitas dan membanggakannya di kancah internasional. Sebaliknya,
banyak generasi muda Indonesia Bangsa yang malah mengagung-agungkan budaya luar
dan melupakan budaya bangsa sendiri.
Siswa SD yang
rata-rata berusia antara 6-12 tahun memiliki beberapa karakteristik. Salah
satunya adalah senang melihat/merasakan/ melakukan sesuatu secara langsung
hal-hal yang dapat diamati (Sumantri dan Sukmadinata dalam Wardani, 2012: 89).
Oleh karena itu, sangat efektif jika pendidikan nasionalisme dapat
diimplementasikan di SD.
Seperti kita ketahui bahwa ‘Ala bisa
karena biasa’ dan Practise makes perfect merupakan
dua ungkapan dari dua bahasa yang berbeda tetapi memiliki nuansa makna yang
mirip. Keduanya memiliki paradigma bahwa suatu tindakan akan teraplikasi dengan
baik ketika tindakan itu dijadikan suatu kebiasaan. Kebiasaan akan menjadi hal
yang baik ketika dipandu dan diarahkan dengan benar. Dengan menerapkan
pembiasaan yang dilihat dan ditiru dari sekolah, murid akan langsung memahami
dan menilai karakter yang baik dan benar. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka makalah ini akan memaparkan tentang penanaman
nasionalisme pada siswa Sekolah Dasar melalui pembiasaan
download makalah selengkapnya dalam bentuk microsoft word disini
0 komentar:
Post a Comment