I.
Persiapan/
Pra-Lapangan
1)
Menyusun
rancangan penelitian
Dalam
menyusun rancangan penelitian berawal dari fenomena atau peristiwa yang nyata
sedang terjadi sifatnya incidental masalah ditemukan terkait hubungan interaksi
individu dilungkup pribadi maupun organisasi masalah dirumuskan dan ditentukan.
2) Memilih lapangan
Sesuai
dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi
penelitian yang digunakan sebagai sumber data, dengan mengasumsikan bahwa dalam
penelitian kualitatif, jumlah (informan) tidak terlalu berpengaruh dari pada
konteks. Pertimbangan dalam pemilihan lapangan (lokasi) ini dengan asumsi agar
kualitas dalam penelitian sesuai harapandan tidak mengedepankan akan hasil dari
penelitian.
3)
Mengurus
perizinan
Karena
penilitian ini sifatnya ilmiah maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek penunjang
dalam penelitian. Terutama perisinan, hal ini perlu agar dalam penelitian nanti
tidak berkesan ilegal. Olehnya itu perinan perlu sebagai bentuk pemberitahuan
kepada pihak-pihak yang terkait agar tak mencederai norma-norma yang berlaku
dilingkup pemerintah dan masyarakat.
4)
Menjajaki
dan menilai keadaan lapangan
Penjajakan
dan menilai keadaan lapangan seyogyanya dilakukan sebagi pertimbangan lapangan
(lokasi) penilitian tidak terkesan asing dan kompleks oleh peneliti tujuannya
agar penelitian yang dilakukan memiliki kualitas yang baik dan sesuai harapan.
5)
Memilih
dan memanfaatkan informan
Pemilihan
dan pemanfaatan informan juga hal yang tak bisa diabaikan karena dari informan
peneliti memilih informasi yang akan diolah menjadi data mentah untuk kemudian
dimutakhirkan menjadi data baku. Pemilihan informan yang tepat sangat
berpengaruh pada kualitas penilitian tentunya.
6)
Menyiapkan
instrumen penelitian
Di
penelitian kualitatif intrumen utama dan yang paling utama adalah peneliti itu
sendiri demikian hal ini karena penelitilah yang mengolah data sehingga
data/infrmasi dapat diterima sebagai hasil dari suatu penelitian. Peneliti
sebagai intrumen utama dalam penelitian kualitatif,
Dalam rangka
kepentingan pengumpulan data, teknik yang digunakan oleh peneliti dapat berupa
kegiatan sebagai berikut.
a) Observasi
Observasi adalah teknik yang
dilakukan dalam upaya mengumpulkan data yang masih bersifat abstrak. Kegiatan
ini melibatkan partisipan-partisipan dalam penelitian agar tingkat akurasi data
dapat dipertanggungjawabkan memenuhi syarat reabilitas dan validitas penelitian
kualitatif. Karena
penlitian kuliatatif datanya tidak bukan dalam entuk angka-angka maupun symbol
melainkan interaksi yang terjadi maka ujung tombak dalam pemerolehan datanya memerlukan pemanfaatan
teknologi seperti; Tape
Recorder dan Handy Camera.
b) Wawancara
Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk dialog atau
percakapan antara peneliti dengan narasumber sebagai sumber informasi yang
kemudian akan diolah menjadi data untuk peneliti. Dialog atau percakapan ini
kemudian didoumentasikan dalam bentu rekaman audio atau transkrip percapan.
c) Studi
Dokumentasi
Selain sumber manusia (human resources) melalui observasi dan wawancara
sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis yang resmi
ataupun tidak resmi.
7)
Persoalan
etika dalam penelitian
Peneliti akan berhubungan dengan orang-orang, baik
secara perorangan maupun secara kelompok atau masyarakat, akan bergaul, hidup,
dan merasakan serta menghayati bersama tata cara dan tata hidup dalam suatu
latar penelitian. Olehnnya itu
peneliti harusnya siap mental dan mampu beradaptasi dengan norma atau kaidah
ketika dilapangan (lokasi). Tujuannya agar dapat diterima dilingkungan
penelitian atas dasar kesesuaian etika yang berlaku dilingkungan tersebut.
b. Kegiatan Lapangan
1) Memahami
dan memasuki lapangan
a) Memahami
latar penelitian; latar terbuka, mengamati interaksi masyarakat secara umum, latar tertutup dimana
peneliti interaksi langsung
peneliti dengan masyarakat
b) Penampilan; mengadaptasi dan mengadopsi
penampilan masyarakat dilapangan.
c) Pengenalan
hubungan peneliti di lapangan;
Netral berinteraksi lapangan.
d) Jumlah
waktu studi; pembatasan waktu dalam
pemenuhan informasi
e) Keakraban
hubungan; keharmonisan
peneliti dan masyarakat perlu dijaga hingga akhir penelitian.
f) Mempelajari
bahasa; bahasa penting agar
memudahkan peneliti berinteraksi.
g) Peranan
peneliti; harus mampu
beradaptasi dan terlibat dalam masyarakat agar memudahkan memperoleh data dan
informasi demi kelangsungan penelitian.
c. Pengolahan/ Analisis Data
1) Reduksi Data
Data
yang diperoleh di lapangan yang masih bersifat mentah kemudian direduksi
menjadi data yang sifat baku (reliabelitas dan validditas).
2)
Display
Data
Data yang diperoleh dibentuk matriks agar memudahkan peneliti melihat
pola-pola hubungan satu data dengan data lainnya berdasarkan bentuk dan jenisnya.
3)
Analisis
Data
Contoh analisis data yang dipergunakan seperti model Content
Analisis, yang mencakup kegiatan klarifikasi lambang-lambang yang dipakai
dalam komunikasi, menggunakan kriteria-kriteria dalam klarifikasi, dan
menggunakan teknik analisis dalam memprediksikan.
4)
Mengambil
Kesimpulan dan Verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah menyimpulkan dan melakukan verifikasi atas data-data yang
sudah diproses atau ditransfer kedalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola
pemecahan permasalahan yang dilakukan.
5) Meningkatkan Keabsahan Hasil
a) Kredibilitas (Validitas
Internal)
kredibilitas
dalam penelitian kualititatif adalah teknik yang dilakukan untuk memenuhi
syarat validitas dalam kacamata penelitian kualitatif
b) Transferabilitas
hasil dari
penelitian ini mampu mentrasfer informasi kepada pengguna atau pembaca yang
memanfaatkannya sebagai sumber informasi
c) Dependabilitas dan Conformabilitas
Dilakukan
dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan dengan pakar lain
dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam
penelitian berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan.
6) Narasi
Hasil Analisis
Pembahasan dalam penelitian kualitatif menyajikan
informasi dalam bentuk teks tertulis atau bentuk-bentuk gambar mati atau hidup
seperti foto dan video dan lain-lain.
II.
Tahapan Penelitian Secara Siklis
Tahap
penelitian kualitatif dalam etnografi lebih banyak mengikuti model dan proses
penelitian menurut Spradley. Model ini menggambarkan bahwa proses penelitian
itu mengikuti suatu lingkaran dan lebih dikenal dengan proses penelitian siklis. Jika seorang peneliti mengikuti model ini maka
berturut-turut ia akan melaksanakan pengamatan deskriptif, analisis domein,
pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponen
dan analisis tema
0 komentar:
Post a Comment